Info Terbaru 2022

Cara Menciptakan Siswa Menjadi Tekun Belajar

Cara Menciptakan Siswa Menjadi Tekun Belajar
Cara Menciptakan Siswa Menjadi Tekun Belajar
Menerapkan daftar pertanyaan dalam pembelajaran sanggup menciptakan siswa menjadi tekun berguru Cara Membuat Siswa Menjadi Tekun Belajar
Menerapkan daftar pertanyaan dalam pembelajaran sanggup menciptakan siswa menjadi tekun belajar.
Menurut Nasif dalam Hadi dan Nilam Permata (2010:33), sifat yang selalu ada pada diri ilmuwan tangguh ialah sifat tekun.

Paul G. Stoltz dalam Hadi dan Nilam Permata (2010:33) mengungkapkan bahwa ketekunan ialah kemampuan untuk terus-menerus berusaha bahkan manakala dihadapkan pada kemunduran-kemunduran atau kegagalan. Salah satu sifat tekun ialah teliti menuntaskan suatu persoalan.

Hadi dan Nilam Permata (2010:34) bahwa tekun sanggup pula diartikan sebagai perilaku sabar sekaligus teliti. Kesabaran untuk selalu mencoba setiap langkah dan memperbaiki kesalahan. Tidak mempunyai ketekunan akan cenderung gampang menyerah, pesimis, atau mungkin murka bila dicela.

Berdasarkan pendapat para andal di atas, sanggup disimpulkan ciri adanya ketekunan ialah adanya kemampuan terus-menerus berusaha, adanya ketelitian menuntaskan suatu persoalan, adanya kesabaran untuk selalu mencoba setiap langkah, adanya kesabaran untuk memperbaiki kesalahan, tidak gampang menyerah.

Dalam kaitannya dengan pembelajaran di kelas 5 sekolah dasar, ketekunan siswa dalam berguru sanggup dilihat dari adanya kemampuan terus-menerus berusaha untuk belajar, adanya ketelitian menuntaskan soal-soal tes, adanya kesabaran untuk selalu mencoba setiap langkah dalam menuntaskan soal, adanya kesabaran untuk memperbaiki kesalahan, tidak gampang menyerah, tidak pesimis dalam mengerjakan kiprah yang menjadi tanggung jawabnya.

Baca juga: 4 Kiat Membuat Siswa Semangat dalam Belajar

Hasil pengamatan pada siswa kelas 5 SD Kristen Rokap Kecamatan Macang Pacar Kabupaten Manggarai Barat tahun pelajaran 2015/2016 memperlihatkan bahwa siswa kurang terus-menerus berusaha untuk belajar. Hal ini ditandai dengan siswa hanya berguru bila sedang berada di kelasnya. Siswa jarang membaca buku apa lagi diluar jam pembelajaran. Akibatnya, siswa kurang bisa membaca, siswa kurang bisa menulis, siswa kurang bisa melaksanakan diskusi dengan siswa lainnya, siswa kurang bisa bekerja sama dengan siswa lainnya, siswa kurang teliti memperlihatkan tanggapan sesuai dengan pertanyaan guru, siswa kurang sabar mendapatkan pertanyaan dari siswa lainnya.

Solusi yang dianggap paling sempurna untuk mengatasi kenyataan di atas ialah dengan menerapkan daftar pertanyaan untuk mencapai kompetensi dasar. Dianggap paling sempurna alasannya ialah siswa sudah mempunyai kemampuan dasar membaca dan menulis.Yang dimaksud dengan daftar pertanyaan untuk mencapai kompetensi dasar ialah sejumlah pertanyaan yang sengaja disajikan baik oleh guru maupun oleh siswa semoga siswa bisa menguasai kompetensi dasar yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Langkah yang dilakukan dalam menerapkan daftar pertanyaan ini ialah sebagai berikut:

a. Tahap satu: daftar pertanyaan disajikan oleh guru.

Pada tahap ini, daftar pertanyaan disajikan oleh guru untuk dipakai dalam pembelajaran di kelas. Tujuannya ialah untuk melatih ketekunan berguru siswa. Proses penerapannya adalah:sebelum pembelajaran di kelas, guru mengambil kompetensi dasar yang ada dalam standar isi kurikulum, menyiapkan buku sumber, menyusun daftar pertanyaan sesuai materi dalam buku sumber yang sesuai dengan kompetensi dasar. Pada pembelajaran di kelas, kepada siswa disajikan daftar pertanyaan yang telah disiapkan, diberi kesempatan kepada siswa menjawab pertanyaan yang disajikan sambil membuka buku sumber atau berdiskusi, diberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca pertanyaan dan jawabannya.

b. Tahap dua:daftar pertanyaan disajikan siswa.

Pada tahap ini, daftar pertanyaan disusun sendiri oleh siswa semoga siswa terlatih ketelitiannya menciptakan pertanyaan sesuai pokok materi yang disajikan oleh guru. Proses penerapannya adalah: disajikan pokok materi kepada siswa, siswa diberi kesempatan mencari buku sumber, siswa diberi kesempatan menyusun pertanyaan menurut materi pada buku sumber yang sesuai dengan pokok materi, siswa diberi kesempatan menjawab pertanyaan yang disusunnya sendiri, siswa diberi kempatan membaca hasil pekerjaannya di depan siswa lain.

Setelah menerapkan daftar pertanyaan ada perubahan sebagai berikut: siswa selalu mencari dan membaca buku sumber untuk menjawab pertanyaan yang disajikan, siswa selalu menulis pertanyaan dan tanggapan pada buku catatan, siswa menjadi bisa menyusun pertanyaan, siswa menjadi bisa melaksanakan diskusi dengan siswa lain, siswa menjadi bisa berhubungan dengan siswa lain, siswa menjadi bisa menjawab pertanyaan, siswa selalu membaca buku walupun diluar jam pembelajaran, siswa selalu mencoba untuk menciptakan pertanyaan. Dari hasil ini sanggup disimpulkan bahwa menerapkan daftar pertanyaan dalam pembelajaran sanggup membuat siswa menjadi tekun belajar.

DAFTAR PUSTAKA:
Hadi,Sutrio dan Nilam Permata.2010.Kamu Bisa jadi Ilmuwan. Jakarta:Nobel Edumedia.

*) Ditulis oleh Aloysius Lega,S.Pd. Guru pada SD Kristen Rokap Kecamatan Macang Pacar Kabupaten Manggarai Barat
Advertisement

Iklan Sidebar

Adsense 728x90